Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan mengikuti kegiatan Temu Ilmiah XIII dan Pameran Hasil Litbang ESDM 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juli 2017 di Gedung Forum Teknologi dan Gedung Pendukung PPPTMGB “Lemigas”. Acara Temu Ilmiah XIII dan Pameran Hasil Litbang ESDM 2017 dihadiri oleh berbagai kalangan dari akademisi, pelaku bisnis, birokrat, dan undangan dari berbagai instansi pemerintah, swasta, pemda, dan kelompok profesi, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri ESDM Bapak Arcandra Tahar dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, antara lain :
- Usulan ide/gagasan dari wakil menteri ESDM untuk mengubah paradigma dalam riset dan penelitian ke arah technology development serta demand dari market/pengguna atau penerima manfaat, sehingga diharapkan dengan implementasi technology development bisa langsung digunakan oleh kebutuhan riil dan masyarakat,
- Metoda yang bisa digunakan menyesuaikan dengan kebutuhan riil dilapangan,
- Pembiayaan Riset dan Penelitian dapat mempergunakan metode Joint industry venture sehingga kegagalan dan keberhasilan dari suatu riset dan penelitian dapat ditanggung bersama tanpa membebani APBN.
Keikutsertaan Puslitbang Geologi Kelautan dalam Temu Ilmiah XIII dan Pameran Hasil Litbang ESDM 2017 menampilkan informasi berbagai hasil litbang dan wahana KR. Geomarin III, serta peralatan survey (seismic 2D, gravitymeter, geomagnete dan georadar) dalam bentuk poster, peralatan hasil rancang bangun, lounching peta, dilakukan penanda tanganan kerja sama, presentasi hasil litbang, dan publikasi khusus, sebagai berikut :
- Poster Hasil Litbang
- Poster KR Geomarin III
Kapal Riset Geomarin III sebagai andalan utama dalam mendukung kegiatan survey geologi kelautan dirancang sebagai kapal peneliti multi purposes dan diharapkan berkemampuan untuk melaksanakan berbagai metoda penelitian geologi, geofisika, oseanografi dan hidrografi. Beberapa pemanfaatan KR Geomarin III antara lain untuk :
- Percepatan pemetaan geologi kelautan bersistem, khususnya wilayah tepi paparan dan laut dalam dimana sumber daya geologi seperti migas, dan mineral-mineral sulfide dasar laut serta metan hidrat pada umumnya berada
- Peningkatan status dan tingkat pengetahuan cekungan hidrokarbon, terutama untuk wilayah Indonesia bagian timur dimana data eksplorasi geologi masih minim
- Studi geoteknis untuk wilayah yang secara tektonik sangat aktif
- Pemetaan cadangan mineral-mineral letakan lepas pantai
- Potensi emas di gunung api bawah laut komba
Menampilkan ekspedisi laut bandamin tahun 2003, dan ekspedisi kombamin tahun 2004 dan 2010, adalah ekspedisi yang dilakukan diperairan laut flores timur dan sekitarnya, yang telah menemukan gunung bawah laut baruna komba, abang komba dan ibu komba; dari ketiga gunung bawah laut tersebut gunung komba lebih memiliki potensi mineralisasi hydrothermal.
Hasil : Kandungan batuan mengandung emas, perak, dan tembaga serta mineral lainnya.
- Kontribusi dan pelayanan PPPGL dalam Prospeksi Hidrokarbon
Kontribusi PPPGL dalam prospeksi hidrokarbon dengan melaksanakan akusisi dan penyedian data 2D seismic, gaya berat, dan geomagnetic laut. dengan beberapa peralatan pendukung .
Poster menampilkan nilai keekonomian, kegiatan eksplorasi gaya berat dan magnet sertadalam mendukung eksplorasi migas dapat dilaksanakan menggunakan kapal riset Geomarin III dengan estimasi pembiayaan yang telah dipaparkan, serta nilai keekonomian eksplorasi migas dengan spesifikasi 2D seismic.
- Survei Geologi Kelautan untuk mendukung studi tapak selat sunda
Dalam rangka menunjang survey JSS, pekerjaan yang dilakukan antara lain mencakup :
Survey seismik
Pengambilan sample sedimen,
Pengukuran kualitas air laut
Pendeteksian Georadar
Pengukuran posisi
Pengukuran pasang surut
- Eksplorasi REE dan Indikasi Mineral Radioaktif lepas pantai pada daerah pesisir dan lepas pantai busur timah Asia Tenggara
- Secara Geologi dengan keberadaan jalur granit, sebagai penghasil timah utama didunia juga berpotensi sebagai penghasil mineral berat, strategis membawa unsur langka.
- Permintaan REE untuk material maju (magnet, LCD, battery hybrid, alutsista, dll ) akan terus meningkat.
- REE tidak tergantikan, karena sifatnya yang unik. Berikutnya Indonesia memiliki potensi Monasit yang belum termanfaatkan.
- Peralatan Rancang Bangun
Stand Pameran Puslitbang Geologi Kelautan juga menampilan beberapa hasil rancang bangun yang dikembangkan secara mandiri, yaitu: Tailbuoy, Seismic Sparker Array, Remotely Operated Vehicle (ROV), Georadar dan Acoustic Doppler Current Profilers (ACDP) mobil, dan Wave Rider. Poster-poster yang ditampilkan dapat mendukung pengembangan lembaga menjadi BLU.
- Launching Peta
Pada Temu Ilmiah XIII dan Pameran Hasil Litbang ESDM 2017, Puslitbang Geologi Kelautan telah melounching 2 peta hasil penelitian dan pengembangan yang tandatangan oleh Wakil Menteri ESDM Bapak Archandra Tahar, sebagai berikut :
- Peta The Ocean Current Energy Potential Locations Map of Indonesia
- Peta Sumber Daya Mineral Kelautan Indonesia
- Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama
Dilakukan pula penandatanganan kesepahaman kerjasama antara PPPGL dengan PT Timah :
- Menyepakati akan dilakukan survei bersama di perairan antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung, antara Bulan Agustus-September 2017 (mengacu kepada PKS, Pasal 2 ayat 2 dan Pasal 6 ayat 6).
- Pembiayaan atas pelaksanaan survei menjadi tanggung jawab PT. TIMAH, sedangkan pengurusan administrasi berupa pemberitahuan dan perizinan survei kepada instansi terkait menjadi tanggung jawab PPPGL.
- Presentasi Hasil Litbang dan Temu Bisnis
Dalam kegiatan Temu Ilmiah XIII dan Pameran Hasil Litbang ESDM 2017 dipaparkan pula hasil litbang dari Puslitbang Geologi Kelautan dan wahana Kapal Riset Geomarin III oleh para pejabat fungsional sebagai berikut :
- Kesiapan Hasil Litbang PPPGL dalam Mendukung Eksplorasi Migas oleh Subarsyah, S.Si., M.T.
- Potensi Energi Kelautan dan Pengembangan Wilayah Pesisir dan Laut Indonesia oleh Ir Purnomo Raharjo, M.T.
- KR. Geomarin III : Kemampuan dan Hasil oleh Ir. Riza Rahadiawan, M.Sc.
- Publikasi Hasil Litbang
Puslitbang Geologi Kelautan menampilkan buku-buku dan publikasi berupa Jurnal Geol ogi Kelautan dan Bulletin of Marine Geology, sebagai berikut :
- Marine Geology And Tectonic Development of The Banda Sea Region, Eastern Indonesia, Model of An Indo - Borderland Marginal Basin.
- Krisis Pantai Utara Jawa Timur
- Kompilasi Peta Sebaran Sedimen Permukaan Dasar Laut Dan Sumberdaya Mineral Di Perairan Laut Jawa Dan Sekitarnya
- Ostracoda From The Jawa Sea, West of Bawean Island, Indonesia
- Kamus Terminologi Geologi Kelautan dan Pantai
- Tectonic and Resource
- Partikel MikroskopisDasar Laut Nusantara
- Cekungan Sedimen Berproduksi di Kawasan Kalimantan
- Cekungan Sedimen Berproduksi di Sumatera Utara, Tengah, Selatan Natuna Barat
- Mineral Phillipsit Di Tinggian ROO- Samudera Hindia
- Buku Bunga Rampai-Peran Teknologi Geologi Kelautan untuk Mendukung Sektor ESDM Nasional
- Katalog Foraminifera Perairan Indonesia
- Selam di Puslitbang Geologi Kelautan
- Geomorfologi Dasar Laut Perairan Gugusan Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, Jakarta
- Marine Geological Inventigations in the Tomini Basin, Central Sulawesi
- Album Mikrofosil Foraminifera dan Nanoplankton Perairan Indonesia
- Karakteristik Mineral Berat dan Logam Tanah Jarang
- Mengenal Teknik Penyelaman Ilmiah Bidang Keahlian Geologi Kelautan
- Kapal Peneliti Geomarin III : Sebuah Jawaban
- Partikel Sedimen Biogenik Sekitar Pulau-ulau Kecil Nusantara
- Menakar Asa Peringatan Hari Nusantara
- Sejarah Penyelidikan Geologi Kelautan Indonesia
- Peran Strategis Puslitbang Geologi Kelautanh dalam Mendukungf Kemaritiman Nasional.
- Pesona Fitur Geologi Bawah dasar Laut Indonesia.
(Bidang Afiliasi dan Informasi/snrt)
Comments (1)
Selamat Pagi, Jaya Indonesia!
Beberapa saat lalu kami mendapat kesempatan pertamakali untuk naik salah satu Research Vessel bendera merah putih yang akan melakukan pekerjaan survey laut untuk perusahaan migas (kontraktor kerjasama minyak dan Gas/KKS).
Kegiatan yang mereka lakukan diantaranya adalah melaksanakan pemetaan dasar laut. Pemetaan dasar laut itu mungkin sudah ratusan kali mereka lakukan diberbagai wilayah perairan Indonesia. Data yang diperoleh itupun diserahkan kepada perusahaan migas (KKS).
Dalam kesempatan tersebut mereka menunjukkan struktur geologi bahkan bangkai kapal yang tenggelam di dasar laut. Alat yang digunakan salah satunya adalah hydrofon. Seluruh hasil data-data research kelautan tersebut akan diserahkan kepada perusahaan migas yang memberikan kontrak kerja survey.
Seingat kami, sejumlah perusahaan migas yang memberikan kontrak pekerjaan survey terhadap kapal tersebut menggunakan sumber dana cost recovery yang berasal dari APBN. Dengan demikian, data-data hasil pemetaan laut tersebut seharusnya milik Negara?
Sekedar usulan dan saran apakah tidak sebaiknya pemerintah meminta data-data hasil survey tsb (geologi & geofisik) dari seluruh perusahaan migas di Indonesia untuk di sentralisasi dan dapat dilakukan konsolidasi peta atas seluruh hasil survey pemetaan dasar laut perusahaan migas tsb?
Rgds
Agus M - warga ibukota
Leave a comment