Pada hari Senin, tanggal 3 April 2017 pukul 10.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat Bulletin of The Marine Geology, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) telah menerima kunjungan kerja Badan Pengusahaan Batam dipimpin Bapak Ir. Purba Robert M. Sianipar, Anggota 4/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya.
Disampaikan oleh Badan Pengusahaan Batam, bahwa Kawasan Batam merupakan salah satu Kawasan Strategis Nasional di wilayah Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang relatif tinggi. Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulautan Riau mencatat, jumlah populasi penduduk Batam ditahun 2016 sudah mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk rata-rata sekitar 7 persen setahun. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dan tahun 2015 diatas 7%.
Pengembangan dan pertumbuhan Batam secara berkelanjutan sangat tergantung pada ketersediaan air bersih. Karena pada saat ini Batam hanya bergantung kepada air hujan yang ditampung dalam waduk-waduk yang ada, Batam rentan terhadap krisis air bilamana terjadi El-Nino yang menyebabkan kekeringan dalam waktu cukup panjang. Dalam upaya antisipasi terjadinya krisis ketersediaan air, walaupun terletak dalam area non-CAT, BP Batam perlu segera mencari sumber air baru termasuk menggali potensi air tanah di perairan maupun di daratan Batam.
Kunjungan ke Kantor Puslitbang Geologi Kelautan di Bandung untuk mengetahui lebih detail kondisi dan potensi air tanah yang ada di perairan laut dan di daratan Batam, serta untuk mendapatkan peta geologi potensi air tanah di wilayah Barelang (Batam, Rempang, Galang). Pada kesempatan diskusi disampaikan kemungkinan melakukan kerja sama penelitian dan menindaklanjuti melalui MoU dan PKS, serta dimungkinkan Badan Pengusahaan Batam mendapatkan data dan peta hasil penelitian di daerah perairan Batam dan sekitarnya untuk bahan kajian lebih lanjut.
(dr/Bidang Afiliasi dan Informasi P3GL)
Leave a comment