I. KRONOLOGI TERBENTUKNYA CCOP
Kerjasama multinasional secara sistimatik di bidang Geosciences di dunia yang pertama kali diawali oleh Mineral Resources Section of the Economic Commission for Asia and the Far East (ECAFE) of the United Nations pada decade tahun 1950.
ECAFE merupakan organisasi yang dibentuk dengan maksud membantu negara-negara di Asia untuk memulihkan perekonomiannya setelah penghancuran selama Perang Dunia ke II. ECAFE terbentuk di tahun 1947 sebagai salah satu dari lima komisi ekonomi regional dibawah United Nations Economic and Social Council. Anggota Regional ECAFE tersebut di atas adalah: Afghanistan, Burma, Kamboja, China, India, Indonesia, Iran, Japan, Korea, Laos, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Langka, Thailand dan Vietnam dan Anggota bukan Regional adalah Perancis, Belanda, Soviet, United Kingdom dan United State of Amerika.
Para ahli negara anggota ECAFE yang bergabung dalam “Working Group on Mineral Resources Development of ECAFE mengadakan pertemuan di Bangkok pada bulan Juli 1965, salah satu rekomendasi pada pertemuan tersebut adalah dibentuknya suatu “Coordinating Committee” yang terdiri dari perwakilan negara anggota yang berminat untuk berpartisipasi dalam kerjasama geofisika dan prospeksi mineral di perairan Asia.
Rekomendasi Working Group tersebut di atas dibahas kembali dalam pertemuan Symposium on Development of Petroleum Resources in Tokyo pada bulan November 1965 dan menetapkan nama “Committee for Co-ordination of Prospecting for Mineral Resources in Asian Offshore Areas”
Pada tahun 1966, Pemerintah Filipina mengajukan inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan pertama kali di Kota Quezon pada tanggal 27 May to 2 June. Pertemuan pertam kali inilah yang kemudian dijadikan sebagai lahirnya “Committee for Co-ordination of Prospecting for Mineral Resources in Asian Offshore Areas (CCOP)”, dengan bantuan dana dari UNDP, dan bertindak sebagai katalisator dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan eksplorasi sumber daya mineral dan energi lepas pantai.
Karena perkembangannya yang sangat pesat, maka ESCAP melepas organisasi ini menjadi organisasi antar pemerintah (Inter-Governmental Organization) pada tahun 1987.
Pada sidang tahunan ke 31 di Kuala Lumpur telah diusulkan perubahan nama dan mandat CCOP menjadi Coordinating Committee for Coastal and Offshore Geoscience programmes in East and Southeast Asia, dan diputuskan pada Sidang Steering Committee CCOP ke 23 di Phuket, Thailand pada tahun 1993. Sejak perioda tersebut, CCOP mengkoordinir dan kerjasama dalam kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan daerah coastal dan offshore di bidang survey geologi dan geofisika , kompilasi peta regional, database, sumberdaya manusia dan tranfer technologi.
Perubahan nama CCOP diusulkan kembali pada tahun 2001, menjadi Coordinating Committee for Geoscience Programmes in East and Southeast Asia.
Rencana strategi telah diformulasikan dengan focus pada:
1.Geo-resources sector ; terdiri dari program mineral, energi dan program groundwater.
2.Geo-environment sector : terdiri dari program coastal zone, geohazards dan program environmental geology.
3.Geo-information sector dengan progran geodata dan geoscience information management.
Sampai saat ini anggota CCOP terdiri dari 13 negara pantai yaitu : Cina, Kamboja, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam.
Dalam melaksanakan kegiatannya CCOP dibantu oleh kelompok Penasihat Teknis (Technical Advisory Group, TAG) dan negara maju atau negara donor (Cooperating Countries), yaitu : Australia, Kanada, Belgia, Perancis, Jerman, Belanda, Norwegia, Denmark, Finlandia, Polandia, Swedia, Jepang, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat. Disamping itu CCOP juga bekerjasama dengan badan-badan multilateral seperti ASCOPE, CIFEG, CPC, UN-ESCAP, GETECH, IOC, IOMAC, IUGS, PETRAD, UNEP, EURO-GEOSUVEYS dan World Bank.
II. SIDANG TAHUNAN CCOP dan STEERING COMMITTEE MEETING.
Sidang pertama dan kedua CCOP dilaksanakan pada tahun 1966 dan diikuti sidang ketiga dan keempat pada tahun 1967. Sidang CCOP yang pertama sampai ke empat tersebut adalah bukan Annual Session (Sidang Tahunan), setelah itu pada tahun 1968 CCOP mengadakan sidang tahunan setahun sekali. Sejak saat itu CCOP melaksanakan pertemuan dalam satu tahun yang terdiri dari Pertemuan Tahunan (Annual Session) satu tahun sekali dan Pertemuan Steering Committee yang diselenggarakan 2 kali dalam setahun.
Waktu pelaksanaan Steering Committee adalah di bulan Maret di Negara Thailand dan pada saat pertemuan tahunan (annual Session) di Negara anggota. Apabila ada negara anggota yang mengusulkan menjadi host untuk melaksanakan kegiatan Steering Committee maka atas persetujuan Steering Committee Meeting penyelengaraannya diselenggarakan dinegara pengusul. Adapun penyelenggara Pertemuan Tahunan (Annual Session) ditentukan secara bergiliran, hal ini tergantung juga pada negara anggota tersebut apakah dapat menyelenggarakannya atau tidak sebagai tuan rumah dan apabila satu Negara yang seharusnya menjadi host Annual Session tidak dapat menyelenggarakan maka Annual session dilaksanakan oleh Negara Anggota selanjutnya atau dilaksanakan di Negara Thailand yang mana sebagai Negara tempat terdapatnya kantor CCCOP.
Pada tahun 2013 ini, CCOP Steering Committee Meeting yang ke 60th, diselenggarakan di Ubon Ratchathani, Thailand, pada tanggal 26 hingga 28 Maret 2013
Pelaksana kegiatan CCOP Steering Committee Meeting yang dilaksanakan di Hotel Sunee Grand Hotel, Ubon Ratchatani, Thailand adalah: Department of Minerals Resources (DMR), Thailand dan CCOP Technical Secretariat.
Tabel 1. Sidang Tahunan CCOP dan Lokasi Pelaksanaannya
1st Session |
Formative Sessions (1966,1967)
Quezon City, Philippines |
May/ June |
1966 |
2nd Session |
Tokyo, Japan |
Oct/Nov |
1966 |
3rd Session |
Seoul, Korea |
June/July |
1967 |
4th Session |
Taipei, China |
November |
1967 |
5th Session |
Annual Sessions 1968-2013
Tokyo, Japan |
June |
1968 |
6th Session |
Bangkok, Thailand |
May |
1969 |
7th Session |
Saigon, Vietnam |
May |
1970 |
8th Session |
Manila, Philippines |
July |
1971 |
9th Session |
Bandung, Indonesia |
November |
1972 |
10th Session |
Bangkok, Thailand |
September |
1973 |
11th Session |
Seoul, Korea |
August |
1974 |
12th Session |
Tokyo, Japan |
August |
1975 |
13th Session |
Kuala Lumpur, Malaysia |
Nov/Dec |
1976 |
14th Session |
Manila Philippines |
Sept/Oct |
1977 |
15th Session |
Singapore |
Oct/Nov |
1978 |
16th Session |
Bandung, Indonesia |
September |
1979 |
17th Session |
Bangkok, Thailand |
November |
1980 |
18th Session |
Seoul, Korea |
Sept/Oct |
1981 |
19th Session |
Tokyo, Japan |
Nov/Dec |
1982 |
20th Session |
Kuala Lumpur, Malaysia |
November |
1983 |
21st Session |
Bandung, Indonesia |
Nov/Dec |
1984 |
22nd Session |
Guangzhou, China |
November |
1985 |
23rd Session |
Madang, Papua New Guinea |
November |
1986 |
24th Session |
Bangkok, Thailang |
Oct/Nov |
1987 |
25th Session |
Baguio City, Philippines |
December |
1988 |
26th Session |
Bangkok, Thailand |
Oct/Nov |
1989 |
27th Session |
Seoul, Korea |
November |
1990 |
28th Session |
Bangkok, Thailand |
Oct/Nov |
1991 |
29th Session |
Hanoi, Vietnam |
November |
1992 |
30th Session |
Bali, Indonesia |
November |
1993 |
31st Session |
Kuala Lumpur, Malaysia |
October |
1994 |
32nd Session |
Tsukuba, Japan |
September |
1995 |
33rd Session |
Shanghai, China |
Oct/Nov |
1996 |
34th Session |
Daejon, Korea |
October |
1997 |
35th Session |
Subic Bay, Philippines |
October |
1998 |
36th Session |
Hanoi, Vietnam |
October |
1999 |
37th Session |
Bangkok, Thailand |
October |
2000 |
38th Session |
Phnom Penh, Cambodia |
October |
2001 |
39th Session |
Jogyakarta, Indonesia |
October |
2002 |
40th Session |
Kuala Lumpur, Malaysia |
October |
2003 |
41st Session |
Tsukuba, Japan |
November |
2004 |
42nd Session |
Beijing, China |
September |
2005 |
43rd Session |
Daejon, Korea |
Oct/Nov |
2006 |
44th Session |
Cebu, Philippines |
October |
2007 |
45th Session |
Khon Kaen, Thailang |
November |
2008 |
46th Session |
Vung Tau, Vietnam |
October |
2009 |
47th Session |
Manado, Indonesia |
October |
2010 |
48th Session |
Langkawi, Malaysia |
November |
2012 |
49th Session |
Senday, Japan |
October |
2013 |
50th Session |
Port Moresby, PNG |
============== |
2014 |
Sejak Berdirinya CCOP di tahun 1966 hingga sekarang Indonesia telah menjadi tuan rumah penyelenggara Sidang Tahunan sejumlah 6 Kali sebagai berikut:
- Annual Session CCOP ke 9 di laksanakan di Bandung pada tahun 1972.
- Annual Session CCOP ke 16 di laksanakan di Bandung pada tahun 1979.
- Annual Session CCOP ke 21 di laksanakan di Bandung pada tahun 1984.
- Annual Session CCOP ke 30 di laksanakan di Bali pada tahun 1993.
- Annual Session CCOP ke 39 di laksanakan di Yogyakarta pada tahun 2002
- Annual Session CCOP ke 47 dilaksanakan di Manado pada tahun 2010.
- DELEGASI REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG TAHUNAN CCOP STEERING COMMITTEE KE 60 DI UBON RATCHATHANI, THAILAND.
Delegasi Republik Indonesia menghadiri pertemuan CCOP Steering Committee ke 60 yang dilaksanakan di Ubon Ratchatani, Thailand yaitu:
- Dr. Ir. R. Sukhyar (Chairman CCOP Steering Committee, Permanent Representative Of Indonesia to CCOP)
- Ir. Kumala Hardjawidjaksana MSc. (Anggota), (Berdasarkan surat Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi No. 1888/67/SJP/2013 dan No. 1889/70/SJP/2013 tgl. 13 Maret 2013 dan Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri N0 B-429 C/Kemsetneg/Setmen/KTLN/ KL.00/03/2013 tgl 20 Maret 2013)
- Ir Muhammad Lutfi MSc. (Anggota).
- KEGIATAN SIDANG STEERING COMMITTEE MEETING KE 60 DI UBON RATCHATHANI, THAILAND.
Pada tanggal 25 Maret 2013, kegiatan SC Meeting diawali oleh Select Finance Committee Meeting yang dihadiri oleh Anggota Committee: yaitu China, Indonesia (Diwakili oleh Dr. R. Sukhyar sebagai Chairman CCOP Steering Committee/Permanent Representative of Indonesia to CCOP/Head Geological Agency dan Ir. Kumala Hardjawidjaksana MSC, sebagai Anggota), Japan, Korea, The Philippines,Thailand, CCOP Advisory Group, dan CCOP Technical Sekretariat. ( Foto 1. Dan Lampiran).
Pada tanggal 26 Maret 2013, Sidang Steering Committee ke 60 ini dihadiri oleh:
- Member Country : Cambodia, China, Indonesia, Japan, The Republic of Korea, Laos, Malaysia, Papua New Guinea, Philippines, Thailand, Timor Leste dan Vietnam. Negara anggota yang tidak dapat hadir dalam CCOP Annual Session ini adalah Singapore.
- Chairperson of Advisory Group: Ms Franca Schwarz.
- Dr. Yoshihiko Shimazaki, Honorary Adviser.
Pembukaan Sidang Steering Committee dihadiri oleh Dr. Pithaya Pookaman, Deputy Minister of Natural Resources, Thailand, Dr. Ir. R. Sukhyar, Chairman of Steering Committee/Permanent Representattive of Indonesia to CCOP, Mr. Suthinan Boonmee, Deputy Governor of Ubon Ratchathani, Mr. Praneet Roibang, Director General of the Department of Mineral Resources (DMR), Thailand/ Permanent Representative of Thailan to CCOP, Dr. Franca Schwarz, Chairperson of CCOP Advisory Group, dan Delegasi Member Country of CCOP (Foto 2).
Kemudian dilakukan Group Photo (Foto 3). Sebelum dimulai Sidang Steering Committee dilakukan penandatanganan MOU antara CCOP dan Global CCS, Australia (Foto 4).
Foto 1. Chairman CCOP Steering Committee (Dr. R. Sukhyar) dan Chair person of Advisory Group (Ms Franca Schwarz). Pada Select Finance Committee
Foto 2. Pembukaan CCOP Steering Committee ke 60 di Ubon Ratchatani
Foto 3. Group Photo Delegasi Member Country CCOP
Foto 4. Penandatangan MOU antara CCOP dan Global CCS, Australia
Kegiatan sidang Steering Committee diawali dengan pemilihan Rapporteurs yang diusulkan oleh negara anggota dan kemudian terpilih Dr. Sommai Techawan dari Thailand dan Mr, Zakaria Hussain dari Malaysia.
Agenda Steering Committee ke 60 dilanjutkan sebagai berikut:
- Adoption of the Agenda (doc. CCOP-60SC/1-1, 1-2)
- CCOP Progress Report (1 January to 31 December 2012) (doc. CCOP-60SC/2-3)
- Consideration of New Initiatives and Revised CCOP Workplan 2013 (doc. CCOP-60SC/3-4)
- Report of the 9th CCOP Select Finance Committee (doc. CCOP-60SC/4-5)
- Revised CCOP Budget for 2013 (doc. CCOP-60SC/5-6)
- Report on the Preparations of the 49th CCOP Annual Session and the 61st CCOP Steering Committee Meeting (Senday, Japan); the 50th CCOP Annual Session & the 63rd CCOP Steering Committee Meeting (PNG); and Hosting of the 51st Annual Session & the 65th (doc. CCOP-60SC/6-7) (Cambodia)
- Terminal report of the Director (1 April 2010 – 31 March 2013)
- Other Matters (doc. CCOP-60SC/7-8)
- 1 Revised CCOP Business Plan 2013-2015
- 2 Proposal of Revision of the Election Procedure of CCOP TS Director
- 3 Report on the Upgrade of CCOP TS Computer Hardware & Software and Office Facilities
- 4 Others
- General Remarks
- Adoption of the Report CLOSING OF THE MEETING
Pada hari 3 tanggal 28 Maret 2013, Kegiatan Steering Committee Meeting merupakan Field Excursion ke Lokasi Ban Pong Pao, Tambon LaoNgam, Amphoe Pho Sai, Ubon Rathathani. Lokasi ini merupakan perbatasan antara negara Thailand dan Laos. Foto5.
Foto 5. Field excursion ke Samphanbok di Sungai Mekong.
MANFAAT KEIKUTSERTAAN INDONESIA DALAM CCOP
Sebagai salah satu negara yang besar di Asia dan kawasan Pasifik terutama luas wilayah pantai, dan kondisi geologi yang sangat komplek dengan kandungan mineral yang sangat berlimpah maka Indonesia sangat berkepentingan dalam mengikuti program kerja CCOP. Dengan keikutsertaan Indonesia dalam CCOP akan memperoleh manfaat untuk meningkatkan sumberdaya manusia, alih tehnologi dan pengembangan program. Selain itu Indonesia telah menerima beberapa bantuan tenaga ahli, peralatan dan fasilitas lainnya dari CCOP, Sejak perioda tersebut Indonesia telah memanfaatkan bantuan badan/negara donor dalam mengelola program kerjanya di wilayah Indonesia, menyediakan tenaga ahli pendamping (counterpart), dan dana untuk merealisasikan penggunaan peralatan, serta penyediaan para peserta untuk dikirim ke luar negeri dengan alokasi dana bantuan dari CCOP serta negara donor. Dalam tahun 2011-2012 Indonesia telah memanfaatkan dan mengikuti hampir seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh CCOP seperti yang tercantum dalam workplan CCOP tahun 2011 dan 2012, dengan demikian diharapkan keanggotaan Indonesia dalam CCOP tetap berlanjut agar dapat memanfaatkan untuk kepentingan negara, pengembangan sumberdaya manusia dan alih teknologi di bidang ilmiah geologi dan pertambangan.
Berdasarkan CCOP Workplan and Budget 2013 yang akan datang (January-December 2013) Indonesia dapat lebih banyak menerima manfaat dan keuntungan di bidang perminyakan, pertambangan, lingkungan wilayah pantai dan informasi data untuk menambah devisa negara, yang bahkan lebih dari nilai kontribusi Indonesia setiap tahunnya.(Ir. Kumala Hardjawidjaksana MSc.)
Leave a comment