Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) pada tahun 2014 ini memasuki usia yang ke-30 tahun. Sejarah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) dimulai dengan dibentuknya Seksi Geologi Marin dan Seksi Geofisika Marin pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) tahun 1979.
Berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No.1092 Tahun 1984, pada tanggal 6 Maret 1984 kedua Seksi tersebut kemudian ditingkatkan menjadi Pusat Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL), di bawah Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral. Oleh karena itu, tanggal 6 Maret dijadikan sebagai hari jadi PPGL.
Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 150 Tahun 2001, PPGL dimekarkan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM
Penandatangan MOU Balitbang ESDM dengan ITS
Sejak berdiri tahun 1984 sampai sekarang, PPPGL telah melaksanakan berbagai kegiatan pemetaan geologi dan geofisika kelautan di wilayah perairan Indonesia, baik di kawasan pesisir maupun laut lepas. Hal ini dapat terlaksana tidak lepas dari dukungan sumber daya manusia dan peralatan terutama kapal riset yang dimiliki, yaitu Geomarin I, Geomarin II dan Geomarin III maupun kapal-kapal kecil lainnya yang digunakan di wilayah pantai.
Seiring dengan meningkatnya upaya pencarian sumber energi alternatif, terutama yang berasal dari laut, PPPGL turut berperan serta dalam upaya tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir ini, PPPGL aktif dalam kegiatan langsung di lapangan untuk mencari lokasi potensi sumber energi alternatif di laut. Beberapa potensi yang berasal dari laut dan bisa dikonversi menjadi sumber energi adalah arus laut, gelombang laut dan perbedaan suhu air laut.
Salah satu hasil dari upaya tersebut, PPPGL bekerjasama dengan beberapa pihak telah berhasil membuat tiga buah peta potensi energi laut, yaitu : (1) Peta Potensi Gelombang Laut Indonesia, (2) Peta Potensi Arus Laut Indonesia, dan (3) Peta Potensi Panas Laut Indonesia. Ketiga peta ini diresmikan dan ditanda tangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ir. Jero Wacik, SE. pada tanggal 6 Maret 2014, bertepatan dengan peringatan 30 tahun PPPGL. Sedangkan peluncurannya (launching), ketiga peta tersebut dilaksanakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada tanggal 7 Maret 2014 oleh Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo.
Peserta kuliah umum dan penandatangan MOU Balitbang ESDM dan ITS
Wakil Menteri ESDM memberikan kuliah umum kepada mahasiswa ITS dan peserta tamu undangan.
Comments (2)
Salam PPPGL,
Saya memerlukan peta potensi arus laut di Indonesia untuk penelitian tesis S2 saya di Univeristy of Southampton, UK. mohon informasi bagaimana mendapatkan peta tersebut? terima kasih
Leave a comment