Penandatangan kontrak kerjasama pekerjaan “Jasa Survei Seismik di Perairan Riau dan Kepulauan Riau” antara BLU Puslitbang Geologi Kelautan (P3GL) Badan Litbang ESDM dan yang diwakili oleh Kepala P3GL (Hedi Hidayat) dan PT. Timah Tbk (Divisi Eksplorasi), diwakili oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Niaga (Trenggono Sutioso), dilakukan hari ini Jumat 3 Mei 2019 di kantor Perwaja PT. Timah Tbk Jakarta. Acara ini disaksikan oleh Kepala Badan Litbang ESDM (Dadan Kusdiana) serta para pejabat di lingkungan KESDM serta PT Timah Tbk. Kontrak pekerjaan yang ditandatangani bernilai Rp. 1.387.500.000,- adalah merupakan tindaklanjut dari rangkaian kerjasama yang sudah dilakukan semenjak tahun 2017.
Tujuan dari pelaksanaan kerjasama ini adalah selain sebagai upaya tindaklanjut dari dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah ditandatangani pada 23 Januari 2017 kemudian diperbaharui pada tanggal 17 Januari 2018 juga merupakan bagian dari upaya peningkatan cadangan timah nasional (khususnya di lepas pantai) melalui upaya penggiatan eksplorasi di luar wilayah ijin usaha pertambangan, serta peningkatan capacity building para tenaga ahli BLU P3GL di lini bisnis sub sektor mineral.
Implementasi dokumen PKS berupa rencana kegiatan eksplorasi di sekitar jalur timah (tin belt) tersebut kemudian dituangkan dalam Peta Jalan (Road Map) Survei Bersama BLU P3GL – PT. Timah Tbk. (2018-2022); (Gambar 1), sebagai acuan perencanaan kegiatan eksplorasi ke depan.
Menjadi harapan kita bersama melalui hasil kerjasama ini, mampu meningkatkan jumlah sumber daya (termasuk cadangan) timah yang awalnya sebesar 796.000 ton*) (termasuk di darat, status: Des, 2017) termasuk di dalamnya 50.000 ton cadangan timah khusus di laut, melalui penambahan luasan lokasi IUP di laut dari yang sekarang masih 184.400 Ha (2018) hingga pada akhirnya meningkat dan dapat menjadi penentu harga timah dunia. Selain tentunya terjadi alih pengalaman dan keahlian (transfer skill and knowledge) selama proses kegiatan (G&G) dilakukan baik di lapangan maupun analisis data sampai pelaporan.
*) sebagai ilustrasi, saat ini China memiliki sumber daya (termasuk cadangan) timah 4,095,000 ton (atau hampir 5 kalinya cadangan yang dimiliki Indonesia)
Leave a comment