Error message

Notice: Undefined offset: 2 in tb_megamenu_insert_tb_item() (line 343 of /var/www/html_new/sites/all/modules/tb_megamenu/tb_megamenu.functions.inc).

Status G. Anak Krakatau Diturunkan Dari Siaga Menjadi Waspada

Terhitung mulai tanggal 1 April 2008 pukul 10:00 WIB status G. Anak Krakatau diturunkan dari siaga (level III) menjadi waspada (level II), penurunan status ini berdasarkan hasil pemantauan dan analisis data permukaan yang telah dilakukan oleh Badan Geologi.

Data kegempaan G. Anak Krakatau menunjukkan bahwa aktifitas seismik mulai terekam pada tanggal 20 Oktober 2007, dengan 117 terjadi gempa vulkanik dalam, 68 kali gempa vulkanik dangkal dan diikuti oleh 17 kali gempa letusan yang dimanifestasikan oleh letusan abu dan batuan vulkanik pijar pada tanggal 23 Oktober 2007.

Aktifitas seismik terus berlangsung secara fluktuatif, batuan pijar dan abu vulkanik berlangsung setiap 3 s.d 4 menit dengan ketinggian rata-rata 100 s.d.500 meter, dan mencapai puncaknya pada tanggal 28 Nopember 2007 dimana ketinggian asap mencapai 1000 meter. Pada akhir Januari 2008 aktifitas mulai cenderung menurun drastis. Catatan terakhir 30 Maret 2008 pukul 06:00 WIB terekam 2 kali gempa vulkanik dalam, dan 4 kali gempa vulkanik dangkal dan tidak ada gempa letusan.

Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto menjelaskan dalam status siaga zona ancaman produk letusan hanya terkonsentrasi di sekitar puncak, lereng bagian Timur dan lereng Selatan-Barat Daya. Dihimbau bagi masyarakat sekitar G. Anak Krakatau untuk tetap tenang dan jangan mendekati pulau gunung api Anak Krakatau hingga radius 1,5 km dari kawah.

Terhitung mulai tanggal 1 April 2008 pukul 10:00 WIB status G. Anak Krakatau diturunkan dari siaga (level III) menjadi waspada (level II), penurunan status ini berdasarkan hasil pemantauan dan analisis data permukaan yang telah dilakukan oleh Badan Geologi. *( www.esdm.go.id

Leave a comment

Full HTML

  • Web page addresses and e-mail addresses turn into links automatically.
  • Lines and paragraphs break automatically.

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Web page addresses and e-mail addresses turn into links automatically.
  • Lines and paragraphs break automatically.