Sesuai dengan rencana kerja tahun 2013, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) akan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di berbagai wilayah perairan Indonesia, baik menggunakan kapal survei Geomarin I, Geomarin III dan beberapa kapal lokal di wilayah pantai.
Kegiatan penelitian di lapangan dilakukan dalam dua leg pemberangkatan. Leg-1 terdiri dari empat tim Geomarin III dan lima tim pantai. Sedangkan leg-2 terdiri dari dua tim Geomarin I, dua tim Geomarin III dan dua tim pantai.
Pelaksanaan kegiatan survei tim Leg-1 dimulai dengan memberangkatkan kapal riset Geomarin III pada tanggal 29 Maret 2013. Pemberangkatan ini menandai dimulainya penelitian pada empat lokasi penelitian di sekitar Papua, dengan urutan kegiatan yaitu :
1. Pemetaan Landas Kontinen di Perairan Utara Papua.
2. Pemetaan Geologi dan Geofisika Bersistem Skala 1 : 500.000 Perairan Teluk Cendrawasih Lembar Peta 3113, 3114, 3013 dan 3014.
3. Pemetaan Geologi dan Geofisika Bersistem Skala 1 : 500.000 Perairan Misol Lembar Peta 2713, 2714.
4. Penelitian Potensi Migas Untuk mendukung Penyiapan Wilayah Kerja Migas Nasional Misol - Semai Perairan Papua.
Selain itu, lima tim wilayah pantai siap menyusul berangkat pada leg-1 ini yaitu :
1. Penelitian Potensi Energi Arus Laut Sebagai Energi Baru Terbarukan di Perairan Raja Ampat, Papua Barat.
2. Penelitian Potensi Keterdapatan Mineral Berat dan Unsur Logam Tanah Jarang di Perairan Tanjungpandan, Belitung.
3. Penelitian Rona Awal Lingkungan Geologi di Daerah Morotai.
4. Penelitian Kandungan dan Potensi Emas Serta Mineral Jarang Pantai dan Dasar Perairan Pulau Lemukutan dan Sekitarnya, Kalimantan Barat.
5. Penelitian Aspek Kebencanaan Geologi Kelautan di Bagian Utara Pulau Obira, Kepulauan Obi Provinsi Maluku.
Pemberangkatan tim Geomarin III kali ini dirasa sangat istimewa, karena kapal ini akan berangkat untuk empat tim sekaligus. Ini merupakan rekor perjalanan survei terlama, yaitu selama 104 hari yang akan dilakukan secara menerus tanpa kembali ke Cirebon.
Selain itu, salah satu tim akan melakukan penelitiannya di luar batas wilayah Indonesia, yaitu tim landas kontinen. Hasil penelitian landas kontinen ini akan menjadi bahan bagi Kementerian Luar Negeri RI untuk dimasukkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) guna mengklaim penambahan batas wilayah RI. Oleh karenanya, dalam tim landas kontinen ini juga turut serta para peneliti dari Badan Informasi Geospasial (BIG, dahulu Bakosurtanal), LIPI serta unsur perguruan tinggi.
Dalam acara pelepasan sederhana di kapal Geomarin III yang masih sandar di Pelabuhan Cirebon pada tanggal 29 Maret 2013, Kepala PPPGL, DR. Ir. Susilohadi meminta seluruh anggota tim dapat menjaga kekompakan dan kesehatan demi selesainya kegiatan survei ini.
Kapal riset tercanggih yang dimiliki Indonesia ini berangkat dari pelabuhan Cirebon tanggal 29 Maret 2013 pukul 20.00 WIB membawa 51 orang kru yang terdiri dari para saintis, teknisi, ABK dan seorang Security Officer dari TNI-AL serta dua orang mahasiswa. Rencananya kapal akan singgah di pelabuhan Jayapura guna mendapat pelepasan resmi dan selanjutnya berangkat ke lokasi penelitian di laut internasional sebelah utara Papua pada tanggal 8 April 2013.
Penelitian tim landas kontinen akan berlangsung selama 30 hari, dan selepas melaksanakan penelitiannya, kapal akan melakukan “bunker”, yaitu pengisian kembali logistic air tawar, bahan bakar dan sebagian saintis di pelabuhan Manokwari. Selanjutnya kapal dan kru melakukan penelitian untuk tim di perairan Teluk Cendrawasih.
Selepas tim Teluk Cendrawasih selesai penelitiannya, kapal kembali melakukan bunker di pelabuhan Sorong, Papua Barat guna melanjutkan penelitian untuk tim perairan Misol. Setelah melakukan penelitain untuk tim Misol, kapal kembali bunker di pelabuhan Sorong untuk selanjutnya melakukan misi terakhir untuk tim Misol-Semai.
Selesai dai misi keempat di tim Misol-Semai ini, kapal bertolak kembali ke Cirebon. Diharapkan kapal akan kembali tiba di pelabuhan Cirebon pada tanggal 10 Juli 2013.(::am::)
Leave a comment